Bandung – Kegiatan pendataan Sensus Penduduk 2020 (short form) usai sudah. Kini saatnya analisis hasil SP2020 dapat terinformasikan kepada pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.
Sebagai salah satu upaya menyelesaikan analisis tersebut, Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik (DAPS) BPS menyelenggarakan Workshop Analisis Profil Penduduk Nasional dan Provinsi hasil SP2020, pada tanggal 12-14 Mei 2022 di Hotel Holiday Inn, Bandung.
Hadir dalam workshop tersebut perwakilan BPS dari 34 Provinsi seluruh Indonesia, anggota Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia dan BKKBN Provinsi Jawa Barat.
Dalam laporannya, Ketua Penyelenggra, Wisnu Winardi mengatakan, tujuan dari workshop ini adalah untuk menyelesaikan penyusunan draf final Analisis Profil Penduduk Nasional dan Provinsi dan menambah wawasan dan pemahaman (capacity building) tentang kependudukan yang terkait dengan profil anak, penduduk usia produktif, dan penduduk lanjut usia.
Dalam sambutannya ketika membuka acara tersebut, Selasa (12/05/2022), Direktur Analisis dan Pengembangan Statistik BPS, Muchammad Romzy mengatakan, workshop ini menjadi kendaraan penting untuk berkotribusi lebih dalam memanfaatkan data SP2020.
Analisis profil penduduk ini sangat diperlukan untuk penyediaan informasi tentang optimalisasi bonus demografi hingga tahun 2036.
Prinsip yang selama ini menjadi acuan di satuan kerjanya yaitu “Protect the core, Unlock at the edge”. “Core adalah kualitas, ini harus kita jaga betul baik koherensi maupun konsistensi datanya. Kalau dari awal kualitas data dapat terjaga, proses berikutnya hingga hilir akan menjadi lebih mudah, sedangkan unlock the edge adalah agar bisa menyampaikan insight yang lebih cepat kepada pengguna” ujar Romzi.
Acara ini pun menjadi lebih meriah dengan kehadiran Atalia Praratya Ridwan Kamil yang merupakan istri dari orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ibu Cinta begitu beliau biasa disebut, memberikan paparan tentang Penyiapan Generasi yang Tangguh. “Saya apresiasi, terima kasih banyak, karena BPS itu adalah yang paling bisa diandalkan untuk urusan data, khususnya bagi kami sebagai sebagai pengguna,” ujarnya ketika menyampaikan pernyataannya tentang “Good data make a good decision. Good Decosion make a good result”.
Dalam hal ini Dr. Bagus Sumargo selaku pengurus Asosiasi Ahli Sistem Dinamik Indonesia (ASDI) menjadi salah satu narasumber dengan mengusung materi mengenai System dynamics khususnya dalam bidang statistika kependudukan
Semoga hasil Analisis Profil Penduduk tersebut mampu memberikan manfaat berupa insight untuk decision support bagi pembangunan di masing-masing provinsi sesuai dengan keunikannya. (#humasnews/wid)
